Thursday, July 03, 2014

9 Piagam Perjuangan JKW JK

9 Piagam Perjuangan JKW JK

1. Piagam perjuangan Al Mizan
yaitu komitmen perjuangan kesejahteraan yang diciptakan lintas agama untuk pluralisme

2. Piagam perjuangan Marsinah
yaitu komitmen dalam peningkatan industri nasional dan perlindungan hak-hak buruh

3.Piagam perjuangan Satinah
yaitu komitmen perlindungan TKW Mulai dididik,dilatih,diawasi,hingga bekerja mendpt perlindungan,hingga pulang ke rmh

4. Piagam Marhaen
yaitu untuk Komitmen untuk memperjuangkan keadilan petani, dan meningkatkan kesejahteraan petani

5. Piagam Abdul Muluk
yaitu komitmen untuk perjuangan bagi tenaga kesehatan, apapun profesinya.

6. Piagam perjuangan Ki Hajar Dewantara
untuk komitmen uuntuk kesejahteraan tenaga dan pendidik, mulai dari guru, honorer, dosen.

7. Piagam Karongsong Indramayu
Desa karongsong adalah kampung nelayan dengan potensi sumber daya laut yang luar biasa. Namun sebagian penduduknya bekerja sebagai TKI. Komitmen dalam kesejahteraan nelayan dan hasil laut.

8. Piagam Profesor Suharso
komitmen utk mendapatkan pengakuan, pemenuhan, dan perlindungan hak hak para penyandang disabilitas.

9.Piagam perjuangn Al Fataniyah
memperjuangkn pesantren sbg salah satu lembaga pendidikan original di Indonesia.Trmsk pesantren Salafiyah


* sumber timeline twitter JK @Pak_JK

Jokowi mundur dari DKI untuk negara!

Pak Jokowi, mohon mundur sekarang juga dari jabatan Gubernur DKI.

Saat ini saya yakin sekali masih banyak orang yang percaya akan keseriusan bapak dalam bekerja. Masih banyak yg justru berharap bapak masih perlu untuk tetap tinggal sebagai Gubernur Jakarta.

Oleh karena hal tersebut, banyak orang pun masih bisa memilih yang lain untuk jadi Presiden. Ini semata mata karena sekalipun Bapak tidak dipilih, kenyataannya Pak Jokowi akan tetap ada. Jadi, nothing to loose.

Oleh karena itu, mohon sekali lagi Pak Jokowi untuk segera mundur dari jabatan Gubernur DKI. Biarlah pemilih akan benar benar memilih. Mau tetap melihat Pak Jokowi berkarya bagi bangsa atau tidak sama sekali.

Ini mungkin ide revolusioner, tapi tujuan dan cita cita saya adalah melihat Pak Jokowi menjadi presiden RI. Masyarakat harus benar benar memilih kali ini.

Terimakasih

Salam 2 Jari

* akan di post di status update hari ini juga :)

Orang gila dan Jokowi

Orang gila dan Jokowi

Aneh yah. Bukannya sibuk menyuarakan kelebihan pilihannya, Tapi malah sibuk meyakinkan massa dimana mana seburukburuknya Jokowi. Pokoknya apapun yg bisa dikaitkan dengan Jokowi. Orang gila yg mendukung Jokowi pun dibuat sebisa mungkin bahwa yg bikin dia gila adalah Jokowi.

Temans, saya murni mendukung program kerja Jokowi. Tanpa sekalipun saya ataupun organisasi saya dibantu dana dan atau sokongan dari Jokowi.

Untuk pilihan ini, saya harus berbeda dengan keluarga, teman, bahkan dgn pendeta pendeta terkenal yang sebelumnya sangat saya hormati.

Jika ada yg nanya kenapa bisa saya sampai tetap memilih Jokowi, karena ini:

Saya tinggal di Cibubur, daerah Gunung Putri, Bogor.
Saya berkantor di Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

Di waktu normal, jika saya berangkat dari rumah jam 5.30 atau jam 7.30 pagi, maka rata rata 99% waktu tempuh adalah 2.5 sampai 3 jam. Setiap pagi.

Dan jika saya pulang ke rumah di jam 7 atau 8 malam, maka waktu tempuh untuk sampai ke rumah 99% adalah antara 1.5 sampai 2.5 jam.

Pukul rata sekitar 5 jam perhari waktu saya habis di jalan. Dan 9 jam perhari di kantor.

Bukannya tanpa solusi, yep. Terlalu lama dijalan membawa stress yg lebih. Untuk menghemat waktu tempuh dan stress dijalan, maka saya datang lebih pagi dan pulang lebih malam.

Kini, hampir 10 bulan terakhir, saya dan istri berangkat kantor selalu jam 4.30 subuh, waktu tempuh menjadi 50 menit saja. Dan pulang selalu jam 10 malam, dgn waktu tempuh 1 jam saja.

Total jendral, saya ada di rumah mulai jam 11 malam. Beres beres kebutuhan dan keperluan anak, lalu siap tidur sekitar jam 1 subuh. Dan bangun untuk siap siap berangkat sekitar jam 3.30 atau 4 pagi.

Jendral total setiap hari tidur hanya 3 jam. Sayangnya waktu tidur bukan karena kerja keras, tapi karena memang begitulah keadaan macetnya ibukota. Transportasi publik antar daerah luar dgn jakarta masih sangat terbatas dan jauh dibawah kelayakan serta kepastian waktu tempuh.

Apa hanya saya saja? Tidak. Setiap pagi keluar rumah pasti beriringan dgn kendaraan lain. Dari ojek , mikrolet, kopamilet, bus, feeder atau motor kecil, motor besar, mobil rakyat, mobil gedongan, .... semua bareng keluar dari rumah rumah dan sama sama saling salip biar cepat sampai gerbang tol cibubur.

Intinya,

Saya bisa jamin kalau saya paling mengerti bagaimana dampak kemacetan Jakarta. Terlebih bagaimana integrasi dgn daerah sekitar yg diluar jangkauan gubernuran dki.

Dulu saya pilih yg ahlinya untuk Jakarta, tapi ternyata gak cukup meyakinkan.

Kini ada duo yg jelas jelas keliatan programnya, tapi gubernurnya maju jadi presiden. Apa saya kecewa? Tidak.

Karena kepala saya masih netral. Dengan membuat wilayah kekuatan duo Jokowi Ahok menjadi pusat dan daerah, maka jelas masalah sinergi antara wilayah dibawah gubernuran dki dengan wilayah luar yg bergantung pada inisiatif pemimpin daerahnya masing masing bisa lebih terarah. karena yg ngarahinnya presiden!

itu saja. murni karena programnya sudah dijalaninya serta dikuasainya.

saya tidak mau sibuk menyebarkan apa yg kurang dari yg lain. saya hanya sibuk, apa yg baik yg akan saya dapat dari presiden saya.

saya sadar, kalau dulu dulu siapapun presidennya tetap tidak pengaruh. jadi milih yg mana aja gpp. la wong semua jualan janji. tapi kali ini akan sangat berpengaruh. dan mungkin ini kali pertama ada presiden yg memang betul betul dari rakyat.

presiden yg paham betul masalah di Daerah Tingkat 2, Daerah Tingkat 1, sebagau bekal di Istana

Jadi teman, saya milih bukan karena tetek bengek makro dan sebaginya, murni karena saya tahu situasi yg saya butuh. Gak usah pake janji, Jokowi sudah tunjukkan.

Quiz:
Tanya ke sembarang orang "Kalau Jokowi maju jadi presiden di pemilu berikut, kira kira bisa menang?"
Jika anda mendapatkan jawaban yg sama bahwa "99% pasti menang" , maka tolong tanya juga pertanyaan yg sama tapi ganti namanya menjadi Fauzi Bowo. Kalau jawabannya beda, berarti orang tersebut juga, sudah yakin akan kemampuam Jokowi. Itu murni nuraninya. Sayangnya jika dia belum mendukung Jokowi sekarang, berarti kepalanya lebih besar menguasai nuraninya.

Cari pemimpin yang bisa memperbaiki kebutuhan real kita sehari hari. Bukan ikut mencapai cita cita naratif semata.

Salam 2 Jari


* status update facebook saya tertanggal 2 Juli 2014

Manifesto Dukungan Saya Pada Jokowi

Hari ini saya menyatakan menjadi pendukung aktif JKW JK. 



Saya akan menyuarakan kebaikan JKW JK. Dan sekuat mungkin untuk tidak menyerang siapapun dan bagaimanapun.

Motivasi saya adalah hanya karena ingin negeri ini dipimpin generasi baru yang fresh dan belum ternoda oleh politik praktis. Generasi baru yang tidak lupa untuk melibatkan nasehat dan masukan generasi lama. Generasi pemimpin yang profesional yang bisa menempatkan orang orang yang mempunyai kapabilitas yang sesuai di manajemen pemerintahan.

Saya bekerja di dunia internet. Saya tidak bisa melihat lagi kementrian yang mendukung dunia saya hanya ditunjuk berdasarkan bagi bagi kursi.

Saya mempunyai anak 2 yang dalam pemerintahan 5 tahun kedepan, akan mengenyam pendidikan dasar lanjutan. Dan saya tidak bisa menyerahkan kebijakan pendidikan berdasarkan bagi bagi kursi.

Saya tinggal diluar jakarta dan bekerja di jakarta. Jadi saya butuh pemimpin yang tahu persis kondisi kelemahan jakarta tapi memiliki jangkauan nasional diatas jakarta. Agar keseragaman pembangunan jakarta dengan daerah sekitarnya bisa terbangun. Sampai suatu hari nanti, perjalanan saya ke kantor, tidak perlu memakan waktu 2 sampai 3 jam lagi setiap pagi.

Saya yakin, bahwa sumpah Jokowi kepada rakyat Jakarta adalah sumpah kepada rakyat seutuhnya. Panggilan tugas untuk menjagkau rakyat seluruhnya hanyalah bukti bahwa Jokowi dirindukan untuk mengasuh tidak hanya rakyat Jakarta tapi se Indonesia.

Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan. Tapi paling tidak sekarang saya berdiri dan saya menyuarakan pilihan saya secara bebas. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatakan tidak pada kampanye yang memfitnah dan meremehkan personal siapapun. Saya akan berusaha untuk menyuarakan hal hal yang baik saja dari pemimpin yang saya pilih.

Saya percaya pada Kampanye Putih. Kampanye putih adalah kampanye sejati. Kampanye sejati adalah kampanye yang membangun. Yang memanusiakan manusia lain. Manusia yang ada untuk menghidupi manusia lain. Yang.... Si Tou Timou Tumou Tou.

Kampanye Putih ku adalah Menyuarakan hal hal yang baik yang akan terjadi jika Jokowi jadi Presiden!

Salam 2 Jari

-------------

Saya percaya kita semua sudah dewasa dan menyanjung perbedaan sebagai sesuatu yang indah. Tapi kalau ada yang tidak terima maka mohon maaf kalau timeline saya akan mengotori timeline anda, dan marilah kita berteman di offline saja dan silahkan "Un Friend" saya dari facebook. Jangan masukan ke hati, itu lebih baik agar tidak ada "perasaan gak enak" di antara kita

Tapi jika anda orang yg terbuka dan mau berbagi, maka saya akan berusaha sebisa mungkin untuk memeberitakan kebaikan semata.


* ini status update saya di facebook tertanggal 1 Juli 2014