Thursday, July 26, 2012

Filsafat hari ini - Melayani


melayani

* gambar berasal dari blog orangizenk   


pribadi berpikir kalau pribadi sudah mampu melayani.  padahal kenyataannya dirinya melayani karena pribadi itu yang membuat dirinya melayani. karena kondisi sosial yang menciptakan terminologi melayani sebagai suatu reaksi. karena ke aku an pribadi untuk melayani.

jadi dia melayani atas dasar "aturan baku" atau "niatan si aku" atau "ideal nya pribadi". melayani bagi dirinya adalah suatu tindakan yang di ambil oleh keinginan dirinya sendiri. aksi. bukan reaksi. karena aksi,

hal itu menghasilkan koneskuensi suatu aturan baru bahwa akibat dari tindakan melayani dari pribadi itu, yang dilayani harus tahu bahwa dia terlayani. dan akhirnya jadilah bisnis. melayani menjadi hal yg seharusnya menguntungkan pribadi. yang dilayani seharusnya tahu effort yang sudah dikeluarkan. walau hanya untuk membuat pribadi merasa untung secara psikologi karena sudah melayani.

tapi efek besar nya adalah jika tidak menguntungkan, maka penilaian negatif diberi sebagai kelanjutan kepada yg dilayani. "dasar gak tahu di untung loe... udah capek capek gua gini gitu buat elo.." ;)

berapa banyak dari kita yg sering mengeluarkan kata kata sejenis semirip se sami mawon tersebut? itulah saat dimana kira musti retrospeksi akan pemahaman dan aksi melayani itu.

melayani yg sejati adalah melayani yang timbul dari dalam atas dasar hati dan pengorbanan. makanya ada ungkapan "Melayani dengan sepenuh hati".

jika yg dilayani tidak merasa bahwa apa yang dilakukan belum memuaskan mereka anggaplah itu sebagai tantangan untuk lebih menyatu dengan yang ingin dilayani. karena jika hati adalah dasar dari melayani maka hasilnya seharusnya dingin. tidak akan ada senyuman atau kebanggan saat sudah melayani.

aksi melayani itu akan hilang tak berbekas tak tersimpan dalam memory kita lagi. itu lah melayani sejati. tanpa tedeng aling aling. tanpa tanpa tanpa... yep, benar sekali apa yg ada dipikiran anda. tanpa konsekuensi apapun.

itulah fakta mengerikan tentang "melayani" :O

jadi, sudahkan kita melayani ? sudahkan kita punya hati yang melayani?

;)