Monday, June 15, 2009

Pelayanan Kartu Kredit Megas VISA yang ... ??

Pagi pagi ini, bangun gak enak. Kring krang kring krang ternyata dari Card Center nya Megas VISA. Fiuhhh…

“Gini loh mbak, ternyata minggu lalu melalui istri saya sudah melakukan pembayaran diatas pembayaran minimum tagihan pada hari selasa. Dan karena anda mengatakan bahwa fax bukti tanda pembayaran yg di fax hari jumat tidak anda terima maka saya melakukan pembayaran lagi per hari sabtu melalui ATM BCA senilai jauh diatas pembayaran minimum.. ” harapan gua sih biar si mabk nya seneng dan gua gak diganggu lagi dgn krang kring krung ini. Eh, ternyata masih juga ditelpon barusan dan nanya kapan sudah di fax pembayaran yg pertama, hayaaahhh ???!!!

“Gini mbak, karena saya capek musti terima telpon dari anda yg selalu ingin minta konfirmasi pembayaran saya, maka saya sudah melakukan pembayaran per hari sabtu melalui atam BCA…$”,
“Yahhh, kenapa bapak pake ATM BCA …… ”

Haaa?!!!!
Ini lah kata kata paling ngaco sedunia yg pernah gua dapat!
Lah kalo begitu tolong Card Center Bank MEGRAS VISA bikin pengumuman besar besaran agar
“TOLONG KALAU BAYAR JANGAN PAKE ATM BANK BCA !!”

Dengan begitu maka situasi kayak begini tidak tidak saya alami….

“Kalau begitu bisa bapak transfer bukti pembayaran lewat atm bca itu sekarang? ”
SEKARANG???!!!!
Ngaco! Saya sudah melakukan kewajiba saya untuk melakukan pembayaran, malah sampe 2 kali , dan sudah di fax sesuai ke nomor yg dikirimkan, kalau alasannya kliring dari tempat pembayaran dilakukan ( Bank Panin untuk yg selasa dan ATM Bank BCA untuk hari sabtu kemaren) lambat sampai ke systemnya, lahhh sebagai CUSTOMER saya tidak mau tahu itu.

Karena di awal awal Sales nya Bank MEGAS VISA udah kasih tahu kalo pembayaran bisa melalui ATM Bank BCA , dan juga memang menunya ada di dalam ATM Bank BCA, berarti segala urusan setelah saya melakukan transfer itu sudah bukan urusan customer kan??!!! Pokoke sudah bayar sesuai fasilitas yg di berikan oleh Card Center Megas Visa!!!

Kalau dengan jawaban seperti diatas dan malah menyalahkan system yg dipakai kerjasama dgn BCA dipersalahkan ke saya sebagai Customer , maka apakah ini sudah bisa dikatakan penipuan ?!!!
Kira kira pihak Megas VISA bisa kasih jawaban yaa? Karena yg di ujung telpon sudah sangat tidak sopan sudah langsung main tutup telpon saat saya bicara!!!

Edited:
Atas masukan dan saran, maka nama produk diatas saya samarkan dan tidak mengarah kemana mana. Jika ada ketidak setujuan maka silahkan melakukan hak jawab melalui komentar.
Thanks

Monday, June 08, 2009

TETAP DUKUNG PRITA MULYASARI !!!


Gak banyak cincong.... GUA TETAP .....


DUKUNG PRITA MULYASARI


Bebaskan dari semua tuntutan!!!
Revisi UU-ITE menjadi UU-PRITA


Thursday, June 04, 2009

Rs OMNI International Tangerang vs PRITA MULYASARI

Gemas
Kok bisa ya? Pake embel embel international tapi manajemen customer relation nya kayak begini?
Bingung gua...
Coba tadi mereka sedikit "pintar" dgn memanfaatkan situasi ini menjadi moment untuk menunjukkan KASIH yg seharusnya datang dari suatu layanan publik dgn melakukan sedikit provokasi-positif sehingga nama rs omni bisa di minimalisasi efek keangkuhannya di mata masyarakat.
Misalnya, langsung mencabut tuntutan, memecat ke dua dokternya itu, mengirim permohonan maaf, memberikan hadiah gratis berobat seumur hidup buat ke sekeluarga, dan memberikan liburan ke bali buat sekeluarga korban selama jumlah hari penahanan....
Otomatis, sorotan media akan mampu memasarkan ke rendahan hati rumah sakit ini dan dalam waktu pendek akan mampu me "mutihkan" nama.
Tapi yah, sayang.. Itu sama sekali tidak terpikirkan. Di jaman marketing begini? Kok bisa se taraf "internationaleeee" begitu, bisa gak melihat ini semua ? Tidak dari awal gpp, tapi saat saat mo pemilu presiden begini semestinya saat RI-1 sudah turut prihatin, pihak omni seharusnya bisa "mempergunakan" kesempatan iklan gratis ini , bagaimana humble dan internasionalnya mereka. Gak usalah omong perasaan, karena ini semua hanyalah bisnis, prosedur, book-rule... Iya kan? Bukan justru mau tarik ulur kayak....??!!

UU ITE
RI1, RI2 dan calon calon R* nya, sampe DPR pada prihatin atas ini. Lah? Apa gak sadar bahwa pihak omni hanya "menggunakan" produk yang anda hasilkan? Pihak rs omni hanya sedikit "pintar" atau mungkin jaksanya yg mo suka jadi pioner dalam penggunaan UU ITE ini. Jangan salahkan mereka yg sudah menggunakan produk UU yg anda anda hasilkan. Walau saat pengesahan uu ini, kayaknya masih ada anggota yg ikut menggodok uu ini, belom memiliki email, ataupun tidak lebih dari 10 email di inboxnya....

Kalo mo di runut,
Sebenarnya pihak omni gak becus dalam menjaga norma etika tujuan suatu "rumah sakit" dgn langsung mo bikin "pelajaran" pada yg berani berani menjelekkan (apapun alasannya) nama mereka.
Tidak ada semacam perasaan melayani, mengasihani orang yg sakit. Kalaupun apa yg dijelaskan oleh tim pembelanya bisa dijelaskan dari awal ke pasien yg bermasalah secara baik dan bersahabat, otomatis gak bakal "serugi" ini mereka. Karena yg mencemarkan nama baik omni sendiri dalam kadar yg lebih luas adalah mereka sendiri. Ya, penuntutan ini! Kalau dibilang ibu ini yg gak mau terima, jelas pasti terlanjur sakit hati ama caranya. Ada kali menerima complain tapi dgn tatapan merendahkan karena yg di urus ini bukan pejabat atau boss. Anyway...
Seandainya pihak rumah sakit mau menggunakan hak jawab melalui media onlinenya, so pasti masalah gak bakal sepelik ini. Dan serugi ini bahkan sampai mo ditinjau lagi ijin nya. Hahaha... Senjata makan tuan nih?

Pemerintah dan DPR gak bisa ngapangapain kecuali sadar bahwa inilah hasil dari kekerasan hati meloloskan UU ITE, yg dgn secara tidak langsung adalah pihak yang sebenarnya menjebloskan seorang ibu ini dipenjara!

Kebebasan berpendapat...
Kebebasan berbicara...
Hak untuk melakukan komplain atas layanan buruk...
Hak untuk mendapatkan perlakuan baik dari layanan publik...
Dan serentetan hak asasi manusia lainnya...
Akan MATI,
Jika Pengadilan menjatuhkan vonis bersalah kepada...

PRITA

Turut prihatin!
Sebaiknya UU ITE di revisi secara cepat secepat Hak Angket dan mohon ganti namanya menjadi..
Undang Undang Prita sebagai peringatan kasus pertama uu ini.

Well..
Apa dayaku? At least I dare to post still. This is my only room where I can speak freely. Or is not anymore, Mr President? Mr Minister? Mr Senator? Mr Loba Loba?

And that's all what is on my mind. Inilah yg ada dalam kepalaku saat ini .. Sekarang ini.


Semoga merdeka Indonesiaku!

So help us God


Join facebook group:
http://www.facebook.com/group.php?gid=81385199537

ps. Jika bu Prita mau cepat keluar dari trauma dan memperjuangkan hak hak sosial paling mendasar kita, maka mungkin dari bu Prita kita akan melihat seorang indonesia peraih peraih penghargaan Nobel !!!